Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenazah wanita Muda berbadan kurus dan Berkulit Langsat

Jenazah seorang wanita muda berbadan kurus dan berkulit langsat masih terbujur kaku berlumuran darah di Rumah Sakit Zainhum, Kairo, Mesir.

Wartawan ANTARA di Kairo, Munawar Saman Makyanie, pada Minggu (25/3/2012) petang (Minggu malam WIB) diberi izin oleh pihak berwenang rumah sakit untuk menengok jenazah tersebut.

Mayat wanita berwajah mirip warga negara Indonesia (WNI) dan berusia 25-30 tahun itu diletakkan di ruang mayat bersama 12 mayat tak dikenal, lima wanita, dan tujuh pria.

Semua jenazah tersebut tidak ditutup. Wajah dan kepala mereka dibiarkan terbuka, dan pakaian yang menempel di badan mereka pun dibiarkan seperti pada saat ditemukan.

Seorang wanita Mesir berusia setengah baya dan berpakaian serba hitam yang diizinkan masuk ruang mayat bersama ANTARA langsung berteriak histeris dan jatuh pingsan di tempat setelah mengenali jenazah suaminya yang terbujur kaku berlumuran darah di samping mayat mirip WNI tersebut.

Ruang mayat itu tampaknya tidak diberi obat anti-bau sehingga aroma tidak sedap sangat menyengat begitu pintu dibuka.

Sementara itu, luka kepala dan leher di jenazah mirip WNI itu menunjukkan kemungkinan bahwa ia meninggal akibat kecelakaan. Wanita berambut hitam lurus sebahu itu berpakaian lengan panjang yang agak kusam dan bercelana panjang berwarna gelap.

Menurut Ahmad, penjaga ruang mayat, wanita mirip WNI itu ditemukan sudah tidak bernyawa lagi, tergeletak di pinggir jalan bebas hambatan ke arah Terusan Suez, di Distrik Al Qahirah Al Jadid, kawasan perumahan elite di Kairo Timur pada Selasa (20/3/2012) lalu.

"Mayat itu tidak beridentitas sehingga pihak keamanan rumah sakit telah mengontak KBRI untuk memastikan apakah ia WNI," kata Ahmad. Ia juga menambahkan, "KBRI telah mengenali mayat itu dan segera akan mengambilnya."

Namun, Staf Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Kairo, Ali Andika Wardhana, yang dikonfirmasi ANTARA mengatakan bahwa pihaknya belum memastikan identitas mayat tersebut.

"KBRI mendapat informasi dari pihak kepolisian Mesir mengenai mayat mirip WNI itu pada Jumat (23/3/2012), dan kami sudah dua kali melihat mayat tersebut pada Sabtu dan Ahad. Namun, sejauh ini belum memastikan identitasnya," kata Ali.

Menurut diplomat muda energik itu, pihaknya telah mencocokkan wajah wanita itu di data tenaga kerja wanita (TKW) di KBRI Kairo, tetapi belum bisa mengidentifikasi.

TKW yang tercatat di data KBRI berjumlah 1.100 orang. Namun, Ali menduga bahwa jumlah TKW ilegal di Mesir jauh lebih banyak dari yang tercatat.

Ketika ditanya apakah laporan polisi kepada KBRI menyebutkan wanita itu meninggal akibat ditabrak kendaraan bermotor, Ali secara diplomatis mengatakan belum bisa memastikan sebab kematiannya karena belum mendapatkan hasil otopsi.

"Sebab kematiannya belum diketahui, dan KBRI tidak berhak meminta hasil otopsi selama mayat itu belum diketahui identitasnya," kata Ali.

Jumlah WNI di Mesir berkisar 6.000 orang, sekitar 4.000 di antaranya adalah mahasiswa. Ketua Wihdah (Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia Mesir-Putri atau PPMI Mesir-Putri) Nurul Hasanah mengatakan bahwa pihaknya mengaku telah mendengar temuan mayat wanita mirip WNI tersebut.

"Di jejaring sosial Facebook, kabar ditemukannya mayat wanita mirip orang Indonesia santer terdengar di kalangan mahasiswa Indonesia di Mesir sepekan terakhir. Namun, sejauh ini, yang jelas, mayat bukan dari mahasiswi Indonesia," kata Nurul Hasanah.