Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wabah rabies

Wabah rabies di awal tahun 2011 kembali mengganas. Setelah pekan lalu, tepatnya di awal pergantian tahun, wabah yang menyerang saraf otak ini menewaskan dua korban jiwa. Hal serupa terjadi pada pertengahan pekan ini. Dalam dua hari terakhir rabies merenggut dua korban jiwa yang berasal dari Kabupaten Klungkung.

Korban pertama adalah Dewa Nyoman Kartika (43) asal Banjar Paguran, Bumbungan, Banjarangkan, Klungkung. Korban yang dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar, Selasa (4/1/2011), tidak pernah mendapat vaksin antirabies (VAR) pasca-digigit anjing tiga bulan lalu.

“Pasien mendapat gigitan anjing sekitar tiga bulan lalu pada punggung kaki kanannya,” ujar Sekretaris Penanggulangan Rabies RSUP Sanglah Ken Wirasandhi, Jumat (7/1/2011). Saat dirawat di sel isolasi Nusa Indah, pasien menunjukkan gejala klinis rabies, seperti fobia air dan cahaya, gelisah, serta mengeluarkan air liur.

Setelah mendapat perawatan selama dua hari, korban akhirnya mengembuskan napas terakhir pada Kamis (6/1/2011).

Korban berikutnya adalah Wayan Citra (58), warga Banjar Peguyangan, Batu Kandik, Nusa Penida. Wayan Citra merupakan korban rabies pertama dari Nusa Penida.

“Inilah yang ditakutkan, rabies sampai menyeberang pulau. Diperkirakan, ada orang yang membawa anjing ke sana. Dulu sebenarnya sudah diperingatkan agar rabies tidak sampai menyebar ke sana,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Bali Sutedja siang tadi.

Wayan Citra yang dirawat sejak Kamis (6/1/2011) akhirnya meninggal Jumat (7/1/2011) dini hari.

Untuk mencegah penyebaran wabah rabies lebih meluas di Nusa Penida, Dinas Kesehatan Bali akan segera bergerak melakukan sosialisasi kepada warga dan memaksimalkan kinerja rabies centre untuk memenuhi kebutuhan VAR di sana. “Akan dilakukan sosialisasi-sosialisasi di sekolah dan juga sosialisasi kepada warga desa. Vaksinasi dan eliminasi anjing liar juga akan dilakukan. Tetapi, salah satu kendalanya memang medan yang cukup sulit,” ujar Sutedja. Demikian informasi Berita Kita tentang Wabah rabies.